Kamis, 17 Oktober 2019

Tren Perkembangan Teknologi di Masa Depan

Tren Perkembangan Teknologi di Masa Depan

    “Manusia tak akan pernah berhenti bereksplorasi. Kita perlu melihat jauh ke depan dan beralih dari ‘giat berinovasi’ menjadi ‘gigih mencipta’.  Perubahan cepat akan terjadi dalam kehidupan manusia, budaya kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat, seiring makin tingginya pengadopsian teknologi AI, 5G, komputasi awan, serta sejumlah teknologi berkembang lainnya.” 

    Pernyataan diatas disampaikan oleh seorang ahli teknologi dari salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, Kevin Zhang. Bicara perubahan dan inovasi, kita tidak bisa lepas dari sektor digitalisasi dan teknologi masa depan.

    Kemauan dan kebutuhan yang terus berubah lagi bertambah membuat manusia tidak puas dengan apa yang ada. Ditambah lagi adanya kemajuan informasi dan dunia keilmuan, yang mendorong kita untuk berkembang ke arah yang semakin baik.
    Pada dasarnya, perubahan dan kemajuan teknologi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Di awal mungkin memang akan menyulitkan, karena setiap yang baru pasti membutuhkan adaptasi.
Namun, semuanya pasti bisa dilakukan, hanya butuh berproses. Salah satu prosesnya bisa kita mulai dari mencari tahu dan belajar soal teknologi masa depan. Melalui berbagai literasi dan catatan-catatan penjelasan.
  • Kemungkinan di Era Teknologi Mas Depan

Bicara masa depan, berarti berbicara tentang sesuatu yang akan datang dan identik dengan apa yang diimpikan. Ditambah dengan kemampuan dan keinginan manusia untuk menjadi lebih baik, membuat adanya inovasi.

Dengan kata lain, mimpi, ditambah kemampuan dan keinginan akhirnya menghasilkan suatu inovasi. Kehadiran inovasi, membuat berbagai kemungkinan baru yang perlu kita hadapi dan memaksa diri kita untuk beradaptasi.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin akan terjadi, dan memiliki kaitan dengan teknologi masa depan, yaitu:

 ➤    Munculnya Berbagai Pekerjaan Baru 


Saat ini, kita kenal dengan istilah revolusi industri 4.0, dimana salah satu cirinya adalah kemajuan teknologi dan era digitalisasi. Digitalisasi dapat dan sangat mungkin terjadi di berbagai sektor. Awalnya memang mengkhawatirkan, karena digitalisasi membuat kerja manusia tergantikan.

Akan tetapi jangan khawatir, karena tertutupnya pekerjaan manusia, bukan berarti tertutup begitu saja. Akan banyak pekerjaan baru yang muncul, tentunya yang berkaitan dengan teknologi.

Karena, secanggih-canggihnya teknologi, ia tetap buatan manusia.
Di mana saat terjadi kesalahan atau kerusakan, manusia-lah yang tetap bisa memperbaikinya.
Misalnya jika dulu kita membutuhkan banyak petugas untuk menjaga loket pembayaran pajak, tapi sekarang semuanya bisa dilakukan secara online. Bukan berarti Dirjen Pajak tidak lagi membutuhkan orang dalam pelayanannya, mereka tetap membutuhkannya, tapi berbeda posisi, menjadi web developer misalnya.


➤    Tuntutan Atas Keterampilan Baru

 
Sejalan dengan poin pertama tentang akan munculnya pekerjaan-pekerjaan baru. Itu membuat atau bahkan menuntut kita untuk memiliki keterampilan baru juga.
Jika kita tidak mau kalah dengan teknologi dan digitalisasi, maka kita harus segera mengakrabkan diri dan menaklukannya. Semakin tinggi daya adaptasi dan kemampuan kita menganalisa kebutuhan akan kemampuan tertentu, membuat kita tidak akan khawatir dan takut dengan berbagai kemajuan ini.



➤     Bekerja dengan Robot


Poin terakhir yang mungkin harus kita siapkan dan perhatikan adalah kemampuan kita untuk bekerja bersama robot. Membuat kita bukan memusuhi, tapi berteman dengan robot dan membuat mereka sebagai pihak yang bisa memudahkan pekerjaan kita.





Berikutnya, kita akan bahas, tren dan kemungkinan jenis-jenis teknologi yang akan hadir di masa depan. Kepastian waktunya sangat tentatif, masa depan yang dimaksud tidaklah harus sepuluh tahun mendatang, bisa lebih cepat dari pada itu, atau bahkan tahun depan kita sudah menemuinya.

Sekarang kita akan membahas poin-poin dari tren teknologi masa depan yang diprediksikan akan segera hadir oleh Global Industry Vision (GIV).

Tata Kelola Global

Poin pertama terkait pada tata kelola global yang akan berubah ke arah digital. Bisa dalam hal pengelolaan keuangan, hingga pemeritahan. Teknologi ini akan memanfaatkan big data dalam menjalankan berbagai kebutuhan pengelolaan.
Diprediksikan oleh GIV, tahun 2025 jumlah data dan penggunaannya bisa sangat besar. Setara dengan 1 triliun GB setiap tahunnya.
  • Komunikasi Bebas Hambatan 
Kemudian, yang akan menjadi tren dari teknologi masa depan adalah alur komunikasi yang semakin mudah dan bebas hambatan. Untuk poin ini, banyak sektor yang saling mempengaruhi dan mendukung adanya kelancaran komunikasi ini. Misalnya saja inovasi big data dan penggunaannya, hingga teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Sehingga nantinya seakan tidak ada lagi batasan wilayah atau waktu untuk melakukan komunikasi.
  • Gelaran 5G
Sebagian besar dari kita menggunakan jaringan 4G untuk mengakses internet dan berkomunikasi. Kecepatan sudah cukup baik, tapi namanya juga manusia yang tidak pernah puas, maka akan terus ada inovasi. Maka dari itu, hadirlah teknologi atau gelaran 5G yang digadang-gadang jauh lebih cepat dari generasi pendahulunya. Gelaran 5G diprediksi bisa dirasakan dan digunakan di tahun 2025, tapi ia baru bisa menjangkau 58% dari populasi manusia yang ada.

  • Sistem Transportasi Cerdas
 Kalau sekarang kita familiar dengan perangkat telepon cerdas atau yang banyak disebut dengan smartphone, nantinya kecerdasan itu juga akan menular pada hal lain, seperti transportasi.
Teknologi masa depan dalam bidang transportasi memungkinkan adanya sinergisasi antara transpotasi, infrastruktur dan manusia. Membuat semuanya menjadi lebih mudah, lebih efisien dan diharapkan bebas hambatan.
Bentuk teknologinya deprediksikan ada dalam bentuk cellular vehicle to everything. Mungkin tidak ada lagi masinis, atau bahkan pilot. Semuanya digerakkan oleh mesin yang diatur secara digital.

  • Adanya Ekonomi Simbiotik
Maksudnya adalah terjalinnya atau terbangunnya sinergi atau simbiosis yang kuat dalam berbagai sektor. Hal tersebut akan berdampak pula pada sektor ekonomi.Kemajuan ekonomi, dan kekuatan ekonomi akan terbangun lebih kuat dan saling bersinergi satu sama lain.

  • Augmented Creativity
Pernah dengar istilah barusan, yang juga sering disebut dengan AI, tapi bukan artificial intelligence. Augmented creativity maksudnya adalah satu teknologi atau terobosan yang anntinya akan menjadi jembatan antara pekerjaan di dunia nyata dengan pengalaman digital.
Semacam aplikasi yang akan menggabungkan antara interaksi, kreativitas dan digital. Ia akan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sains, seni dan lainnya. Diprediksi akan banyak perusahaan yang menggunakannya dan memanfaatkannya.
Diyakini, teknologi masa depan satu ini bisa menggabungkan berbagai hal, seperti konsep, komputer program, dan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan sektor.


Contoh Teknologi Masa Depan

Aspal yang Menyerap Air

Proyek pengaspalan jalan dulunya mungkin menjadi hal yang membawa dampak kurang baik. Sebab, akan mengurangi daerah resapan air dan membuka kemungkinan banjir saat hujan.
Mengatasi masalah itu, seorang ilmuwan dari Indonesia, di salah satu institusi sains menemukan teknologi yang dapat membuat aspal penyerap air. Sehingga saat turun hujan atau tumpahan air, akan segera terserap dan tidak menyebabkan banjir.

Laboratorium atau Sawah Terapung


Minimnya luas lahan membuat banyak ilmuwan berpikir dan mencari solusi untuk membuat bangunan. Ilmuwan asal Perancis tengah merancang laboratorium terpadu yang ada di atas kapal, sehingga tidak membutuhkan lahan luas untuk membangunnya.
Begitu pun dengan sawah terapung. Gagasan ini muncul dari akademisi Indonesia, dengan latar belakang luasnya laut Indonesia. Diprediksi, dengan membuat sawah terapung diatas laut, maka luas sawah akan semakin besar dan kebutuhan pangan akan lebih mudah terpenuhi.

Self Driving Car

Ketika kita mengartikannya secara harfiah, maka kita akan memahami maksudnya adalah mobil yang dapat berkendara sendiri, atau tanpa supir. Seperti yang sudah dibahas di bagian teknologi pintar, sangat mungkin anntinya kita tidak membutuhkan supir untuk berkendara.
Namun, itu semua tetap tidak sepenuhnya otomatis. Manusia tetap harus mengatur secara digital keberjalanan mobil tersebut.

Jika kita icara dalam sektor bisnis dan industri, perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah banyak terjadi. Karena memang tidak bisa dipungkiri, bahwa digitalisasi itu nyata dan pasti terjadi.
Termasuk dalam hal adminidtrasi perusahaan, atau pekerjaan HR. Salah satu terobosan dan digitalisasi pekerjaan dibuat oleh Jojonomic. Ia memproduksi berbagai aplikasi untuk memudahkan pekerjaanmu.

 

Pengertian Cloud Computing,Mobile Computing,Ubiquitous Computing,Nano secience,Grid Technology 

 

 

 

CLOUD COMPUTING  

Cloud computing merupakan sebuah sistem penyimpanan data yang mulai banyak dipakai oleh perusahaan atau organisasi karena dianggap mampu memberikan kemudahan serta beragam manfaat seperti efisiensi secara ekonomi dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Cloud Computing atau yang sering juga disebut dengan komputasi awan adalah beberapa teknologi computer yang digabung (komputasi) di suatu jaringan dan menjadikan internet sebagai basisnya. Hal ini memiliki beberapa fungsi seperti menjalankan aplikasi dan program dengan menggunakan beberapa computer yang memiliki koneksi yang sama dengan waktu yang bersamaan.
Namun satu yang perlu Anda ingat bahwa tidak semua computer yang terkoneksi menggunakan layanan cloud computing. Dengan kata lain kita bisa menganggap bahwa teknologi Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai pusat dari server dan akan digunakan untuk mengelola data dan aplikasi dari pengguna. Dalam penggunaan teknologi ini, pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi dan memungkinkan pengguna untuk melakukan akses data pribadi menggunakan internet dengan computer mereka sendiri.
  • Sejarah Perkembangan Cloud Computing
 
Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.
Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.

 MOBILE COMPUTING

 

adalah kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer secara praktis. Dari pengertian ini kita dapat menyimpulkan bahwa Mobile Computing saat ini memang sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan penggunaan komputer saat ini pun sangat tinggi, sehingga penggunaan Mobile Computing dapat memudahkan para pemakai komputer dalam melakukan segala aktifitasnya dengan menggunakan komputer.
  • sejarah & perkembangan
Perkembangan mobile computer hingga kini sangatlah luar biasa. Hal ini tidak lepas dari perkembangan-perkembangan mobile computer dari waktu ke waktu. Berikut dibahas sedikit mengenai sejarah perkembangan mobile computer, yakni :
·         Dynabook (1968)
Alan kay mengembangkan sebuah komputer portabel yang nantinya menawarkan sebuah media elektronik yang modern yang diperuntukan untuk anak anak. Graphical control interface dengan icon pada Komputer ini merupakan cikal bakal dari system operasi yang ada saat ini.
·         Gir Compass 1100(1982)
Teknologi ini di rancang dan di kembangkan oleh gird sangat terdepan . cover nya dapat dilipat dan teringrasi sebauh flatscreen serta casing dari magnesium yang ultralight. Namun ini di teruskan dan dikembangkan oleh bil moggridge ini terlalu mahal dengan harga mencapai dengan US$ 10.000. hanya kalangan militer AS dan NASA saja yang dapat membelinya.

·         Oseborne 1 (1981)
IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962 hardisk ini bisa menyipan sampai dengan 2 juta karakter pada diskpack yang dapat di ganti (1316). Ketebalan hardisk ini mencapai 4 inci dan berat 4,5 kg dan memiliki 6 disk yang berukuran 6 disk yang berukuran 14 inci dan permukaan yang dapat ditulis.
·         Compaq Portable (1983)
Laptop pertama yang kompetibel dengan IBM ditawarkan oleh Compaq. Berat dan tanpa batrai lantaran masih menggunakan system operasi MS DOS laptop ini tidak popular.
·         Gavilan SC (1984)
Touchpad pertama ini ditawarkan oleh laptop Gavilan dan berada di atas keyboard. Model komputer ini sudah dilipat dan menyediakan laya LCD serta processor intel 80168 yang kompetibel dengan harga MS DOS.

Jenis Mobile Computing

1.)    Laptop merupakan komputer portabel, kecil dan dapat dibawa kemana saja dengan sangat mudah yang terintegrasi pada sebuah casing. Berat laptop berkisar dari 1 sampai 6 kilogram tergantung ukurannya, bahan dan spesifikasi.

2.)    Wearable Computer atau komputer yang dipakaikan di tubuh manusia. Contohnya adalah Computer Gletser Ridgeline W200. W200 ini terbuat dari paduan magnesium bertulang yang memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan berat keseluruhan.

3.)    PDA(Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana.  Menurut  sepengetahuan saya PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, dan lain sebagainnya.

Contoh-contoh-Applikasi Mobile Computing : BBM(Blackberry Massanger), WhatsApp, Bayar listrik online, dll.

Hardware & Software
Dengan dukungan Mobile Computing, seseorang dimanapun berada, tetap dapat bekerja dan melakukan aktifitas business dengan konsep Mobile Computing
- Mobile/Migrasi
- Security
- Authentication
- Privacy


Hardware Computing :
- Laptop (Computing Unit)
- LCD (Display Unit)
- Wireless (Comunication Unit)


Sofware Computing :
- Operating System
- GUI
- Application, Cell phone application, Calendar dll
- Java ME, Popular untuk game
- Mobile Operation System

Mobile Operation System :
- Java Mobile
- Symbian for Nokia
- Android berbasis Linux
- I phone mac OSX
- Palm OS (PDA)
- Blackberry System

5.   Kelebihan & kekurangan
Kelebihan Mobile Computing
- Aplikasi yang luas
- Bergerak/berpidah lokasi secara bebas
- Bebas berpindah jaringan




UBIQUITOUS COMPUTING

Ubiquitous computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada.  Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. 
Ubiquitous computing mempunyai beberapa spesifikasi teknis sebagai berikut:
1. Terminal & user interface
Peralatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kualitas tampilan yang bagus dan responsif terhadap input dari pemakai.

2. Peralatan yang murah
Jika kita membangun sebuah sistem dengan banyak komputer untuk satu pemakai, biaya satu komputer hendaklah tidak terlalu mahal.

3. Bandwidth tinggi
Kebutuhan lain dari ubiquitous computing adalah mempunyai bandwidth jaringan yang cukup untuk melakukan komunikasi antara peralatan-peralatan yang digunakan.

4. Sistem file tersembunyi
Ketika seorang pemakai menggunakan komputer, dia harus belajar beberapa aspek dasar tentang sistem operasi dan konsep-konsep file serta struktur direktori. Hal ini mengakibatkan pemakai akan lebih terfokus pada bagaimana informasi akan disimpan, bukan pada informasi itu sendiri.

5. Instalasi otomatis
Ubiquitous computing harus dapat mengeliminasi kebutuhan instalasi program.




NANO SCIENCE


Pengertian teknologi Nano (Nanotechnology)
Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul. Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10 pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini.

Technology nano kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat kecil.
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
Kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga.

1. Penambahan kepadatan jumlah device.
Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara otomatis akan menjadi lebih besar.
2. Memungkinkannya aplikasi efek kuantum.
3. Penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada membuat material sama dalam ukuran kecil. Tetapi membuat suatu fungsi yang baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis disusun dalam suatu sistem device.






GRID COMPUTING



Grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap bisnis. Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. Grid computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi.
Pemilihan nama Grid sendiri adalah sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar dapat diakses semudah mengakses electric power, sehingga harus memiliki kemampuan untuk mengakses computing power (CPUs), aplikasi perangkat lunak dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam Grid Computing:
·         Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
·         Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
·         Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
·         Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid
·         Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dll…)
·         Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi
·         Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan Grid
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini adalah
·         Keamanan (security)
·         Pengelolaan sumber daya (resource management)
·         Pengelolaan data (data management)
·         Layanan informasi (information services).
Tiga hal yang di sharing dalam sebuah sistem grid antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer
Berikut ini contoh Beberapa kluster/grid computing yang ada di Indonesia adalah:
·         LIPI Public Cluster (http://www.cluster.lipi.go.id/)
·         Kluster Rekayasa Komputasional ITB (http://computational.engineering.or.id)
·         NL Grid UGM (http://grid.te.ugm.ac.id/docs/)
·         Grid UI (http://grid.ui.ac.id/)
Penggunaan Grid Computing System untuk perusahaan-perusahaan akan banyak memberikan manfaat, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung.

Beberapa manfaat tersebut antara lain :
·         Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
·         Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Dan beberapa hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing adalah sebagai berikut :
·         Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
·         Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
referensi : 
https://nabilasaragih.blogspot.com/2017/11/pengertian-cloud-computingmobile.html
https://jojonomic.com/blog/teknologi-masa-depan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dampak postif layanan masyarakat dari aplikasi ruang guru

layanan masyarakat dari aplikasi ruang guru Ruang Guru PT Ruang Raya Indonesia yang lebih dikenal sebagai Ruangguru adala...