Kamis, 24 Oktober 2019

financial technology

REVIEW MATERI FINANCIAL TECHNOLOGY



Hasil gambar untuk tugas softskill gunadarma tentang materi financial technology


Financial Technology atau Fintech tengah berkembang pesat di Indonesia seiring pula dengan majunya bisnis startup. Banyak perusahaan-perusahaan startup berpotensi besar yang mulai melirik Financial Tehcnology ini sebagai produk barunya. Tidak mengherankan, sebab keberadaan Financial technology telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dan menggunakan produk keuangan. Tidak hanya sebatas itu, kini Financial technology pun mulai merambah beberapa sektor startup seperti pembayaran, peminjaman (lending), investasi ritel, pembiayaan, riset keuangan, perencanaan keuangan (personal finance), dsb.
Oleh sebab itulah Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas sistem pembayaran memutuskan untuk mengklasifikasikannya agar lebih jelas dalam hal pengertian serta aturannya. Klasifikasi dan peraturan mengenai Financial Technology ini terangkuman dalam Peraturan Bank Indonesia No. 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.


 


Pengertian Finacial Technology menurut Bank Indonesia
Menurut ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI), inilah yang dimaksud dengan:
  1. Teknologi Finansial adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau efisiensi , kelancaran, keamanan, dan keadaan sitem pembayaran.
  2. Penyelenggara Teknologi Finansial adalah setiap pihak yang menyelenggarakan kegiatan Teknologi Finansial
  3. Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran adalah penyelenggara jasa sistem pembayaran sebagaimana telah dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran
  4. Regulatory Sandbox adalah suatu ruang uji coba terbatas yang aman untuk menguji Penyelenggara Teknologi Finansial beserta produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnisnya
Dijelaskan pula dalam ringkasan Peraturan Perundang-Undangan Bank Indonesia, bahwa munculnya peraturan  untuk  Financial Technology ini didasarkan beberapa pertimbangan berikut ini:
  • Perkembangan teknologi dan sitem informasi yang terus melahirkan berbagai inovasi khususnya di bidang finansial.
  • Perkembangan teknologi finansial tersebut membawa dampak positif, namun sekaligus memiliki potensi risiko.
  • Ekosistem teknologi perlu terus dimonitor dan dikembangkan demi mendukung terciptanya stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, serta sistem pembayaran yang efisien, lancar, aman, dan andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
  • Penyelenggara Teknologi finansial haruslah menerapkan prinsip perlindungan terhadap konsumen serta manajemen risiko.
  • Renspon kebijakan Bank Indonesia terhadap perkembangan teknologi finansial haruslah tetap sinkron, harmonis, dan terintregrasi dengan kebijakan lain yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 













Peraturan Bank Indonesia Mengenai Proses Pendaftaran

Financial  Technology
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai peraturan yang tertuang dalam PBI mengenai pendaftaran serta pelaksanaan Financial Technology ini, mari terlebih dahulu memahami tentang ruang lingkup peraturan yang telah dibuat.
Adapun ruang lingkup peraturan penyelenggaraan Financial Technology dalam PBI adalah sebagai berikut:
  • Tujuan dari ruang lingkup
  • Pendaftaran
  • Regulatory Sandbox
  • Perijinan dan persetujuan
  • Pemantauan dan pengawasan
  • Kerja sama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dengan Penyelenggara Financial Technology
  • Koordinasi
  • Sanksi
Lebih lanjut, dalam peraturan Bank Indonesia, disebutkan bahwa kategori atau bentuk Financial Technology ini dapat meliputi: Sistem pembayaran, pendukung pasar, manajemen investasi dan manajemen risiko, pinjaman, pembiayaan, penyediaan modal, serta jasa finansial lainnya. Bagi Anda yang berminat menjadi salah satu penyelenggara Financial technology seperti yang disebutkan di atas, wajib hukumnya untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu di Bank Indonesia.
Dalam pendaftaran tersebut, penyelenggara haruslah menyampaikan informasi tentang produk, bentuk layanan, teknologi, hingga model bisnis yang akan digunakan. Namun pendaftaran tidak diwajibkan untuk Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang telah memporoleh izin dari BI dan Penyelenggara yang berada dalam otoritas atau kewenangan lain.
Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara Financial Technology agar lolos pendaftaran BI? Berikut diantaranya:
  • Bersifat inovatif
  • Memberi dampak pada layanan Fintech yang telah berkembang atau eksis terlebih dahulu
  • Mampu memberi manfaat bagi masyarakat umum dan dapat dipergunakan secara luas
  • Dan beberapa kriteria lain yang ditetapkan oleh BI.
Peraturan yang dibuat oleh BI ini bertujuan untuk melindungi para komsumen. Oleh sebab itu, para penyelenggara Financial Technology WAJIB menerapkan prinsip-prinsip dasar berikut ini:
  • Menerapkan konsep perlindungan konsumen
  • Menjaga kerahasiaan data atau informasi konsumen, termasuk pula informasi atau data transaksi
  • Berkenan menerapkan prinsip manjemen risiko serta kehati-hatian
  • Menggunakan mata uang Rupiah dalam setiap transaksi dalam negeri
  • Mampu menerapkan prinsip anti pencucian uang serta mencegah pendanaan terorisme
  • Memenuhi ketentuan UU yang berlaku
  • Tidak diperkenankan melakukan kegiatan sistem pembayaran dengan virtual currency
Apabila penyelenggara Financial technology telah lolos dan terdaftar di BI, maka BI akan mengumumkannya pada laman resminya secara berkala. Selanjutnya BI akan menetapkan penyelenggara Financial technology beserta produknya  tersebut untuk diuji cobakan pada Regulatory Sandbox. Status yang akan keluar dari proses Regulatory Sandbox tersebut adalah:
  • Berhasil
  • Tidak berhasil
  • Atau status lainnya yang ditetapkan oleh BI







Pengawasan dari Bank Indonesia

BI tentu saja berhak serta berkewajiban untuk melakukan pengawasan dan pemantauan kepada Penyelenggara Financial Technology. Karena itulah, para Penyelenggara Financial Technology tersebut wajib menyerahkan data atau informasi mengenai produk yang diminta oleh BI.
Demikian pula terhadap Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang telah memperoleh izin juga akan dilakukan pengawasan oleh BI. Dan apabila terjalin kerjasama antara Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dengan Penyelenggara Financial Technology yang telah terdaftar, maka hal tersebut wajib untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BI.
Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran tidak diperkenankan untuk bekerja sama dengan Penyelenggara Financial Technology yang belum terdaftar di BI.


Adapun pengertian financial techology lain seperti :


1. Apa yang dimaksud dengan Financial Technology?
 
Financial technology/FinTech merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja. 

2. Bagaimana FinTech bisa terjadi?
 
FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang serba cepat. Dengan FinTech, permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan. Dengan kata lain, FinTech membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis namun tetap efektif. 

3. Apa dasar hukum penyelenggaraan FinTech dalam system pembayaran di Indonesia?
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik
4. Apa keuntungan dari FinTech?
 
Bagi konsumen, FinTech memberi manfaat:
  • Mendapat layanan yang lebih baik
  • Pilihan yang lebih banyak
  • Harga yang lebih murah
Bagi pemain FinTech (pedagang produk atau jasa), FinTech memberi manfaat:
  • Menyederhanakan rantai transaksi
  • Menekan biaya operasional dan biaya modal
  • Membekukan alur informasi
Bagi suatu Negara, FinTech memberi manfaat;
  • Mendorong transmisi kebijakan ekonomi
  • Meningkatkan kecepatan perputaran uang sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat
  • Di Indonesia, FinTech turut mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif/SKNI
5. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari FinTech?
 
FinTech telah mengubah sistem pembayaran di masyarakat dan telah membantu perusahaan-perusahaan start-up dalam menekan biaya modal dan biaya operasional yang tinggi di awal. 

6. Bagaimana peran FinTech dalam sistem pembayaran?
 
Dalam hal ini, FinTech mampu menggantikan peran lembaga keuangan formal seperti bank. Dalam hal sistem pembayaran, FinTech berperan dalam;
  • Menyediakan pasar bagi pelaku usaha
  • Menjadi alat bantu untuk pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring
  • Membantu pelaksanaan investasi yang lebih efisien
  • Mitigasi risiko dari system pembayaran yang konvensional
  • Membantu pihak yang membutuhkan untuk menabung, meminjam dana dan penyertaan modal. 
     
7. Apakah regulator perlu membuat peraturan terkait FinTech?
 
Kuatnya arus teknologi dalam system pembayaran mendorong Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia untuk memastikan lalu lintas pembayaran yang telah terpenetrasi oleh teknologi tetap berjalan dengan tertib dan aman serta mendukung pilar-pilar dalam pencapaian visi dan misi Bank Indonesia. 

8. Apa saja yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga ketertiban lalu lintas pembayaran terkait FinTech?
  • Dalam hal penyediaan pasar bagi pelaku usaha, Bank Indonesia memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen lewat jaringan keamanan siber.
  • Dalam hal tabungan, pinjaman dan penyertaan modal, Bank Indonesia mewajibkan setiap pelaku usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar keuangan, system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga data dan informasi konsumen.
  • Dalam hal investasi dan manajemen risiko, Bank Indonesia juga mewajibkan setiap pelaku usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar keuangan, system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga data dan informasi konsumen.
  • Dalam hal pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring, Bank Indonesia memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen lewat jaringan keamanan siber. 
     
9. Apa bentuk inisiatif Bank Indonesia terkait FinTech?
 
Bank Indonesia menjamin keamanan dan ketertiban lalu lintas pembayaran dengan menjadi:
  • Fasilitator. Bank Indonesia menjadi fasilitator dalam hal penyediaan lahan untuk lalu lintas pembayaran
  • Analis bisnis yang intelligent. Melalui kerjasama dengan otoritas dan agen-agen internasional, Bank Indonesia menjadi analis bagi para pelaku usaha terkait FinTech untuk memberikan pandangan dan arahan tentang bagaimana menciptakan system pembayaran yang aman dan tertib.
  • Asesmen. Bank Indonesia melakukan monitoring dan penilaian (assessment) terhadap setiap kegiatan usaha yang melibatkan FinTech dan system pembayarannya menggunakan teknologi.
  • Koordinasi dan Komunikasi. Bank Indonesia menjaga hubungan dengan otoritas terkait untuk tetap mendukung keberadaan FinTech system pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia dengan memberikan pengarahan secara berkala mengenai FinTech.











REFERENSI

https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-konsumen/edukasi/produk-dan-jasa-sp/fintech/Pages/default.aspx
https://www.simulasikredit.com/pengertian-financial-technology-menurut-bank-indonesia-beserta-aturannya/

Sabtu, 19 Oktober 2019

SyNAPSE

SyNAPSE

 

SyNAPSE adalah program DARPA yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi mesin neuromorfik elektronik, upaya untuk membangun komputer kognitif jenis baru dengan bentuk, fungsi, dan arsitektur yang mirip dengan otak mamalia . Otak artifisial seperti itu akan digunakan pada robot yang kecerdasannya akan berskala dengan ukuran sistem saraf dalam hal jumlah total neuron dan sinapsis dan konektivitasnya.

SyNAPSE adalah singkatan backronym untuk Sistem Elektronik Scalable Plastik Neuromorphic Adaptive . Nama menyinggung sinapsis , persimpangan antara neuron biologis. Program ini dijalankan oleh HRL Laboratories (HRL), Hewlett-Packard , dan IBM Research . Pada bulan November 2008, IBM dan para kolaboratornya dianugerahi $ 4,9 juta dalam pendanaan dari DARPA sementara HRL dan para kolaboratornya dianugerahi $ 5,9 juta dalam pendanaan dari DARPA. Untuk fase selanjutnya dari proyek, DARPA menambahkan $ 16.1 juta lebih untuk upaya IBM sementara HRL menerima tambahan $ 10.7 juta. Pada 2011, DARPA menambahkan $ 21 juta lebih ke proyek IBM  dan tambahan $ 17,9 juta untuk proyek HRL. Tim SyNAPSE untuk IBM dipimpin oleh Dharmendra Modha , manajer inisiatif komputasi kognitif IBM. Tim SyNAPSE untuk HRL dipimpin oleh Narayan Srinivasa, manajer Center for Neural and Emergent Systems HRL.
 
Fase awal dari program SyNAPSE mengembangkan komponen sinaptik elektronik skala nanometer yang mampu mengadaptasi kekuatan koneksi antara dua neuron dengan cara yang dianalogikan dengan yang terlihat dalam sistem biologis ( pembelajaran bahasa Ibrani ), dan mensimulasikan kegunaan komponen-komponen sinaptik dalam mikrosirkulasi inti yang mendukung arsitektur sistem secara keseluruhan.
 
Upaya yang berkelanjutan akan fokus pada pengembangan perangkat keras melalui tahapan pengembangan sirkuit mikro, pengembangan proses fabrikasi, pengembangan sistem chip tunggal, dan pengembangan sistem multi-chip. Untuk mendukung pengembangan perangkat keras ini, program ini berupaya mengembangkan arsitektur dan alat desain yang semakin mampu, simulasi komputer berskala sangat besar dari sistem elektronik neuromorfik untuk memberi tahu para perancang dan memvalidasi perangkat keras sebelum pembuatan, dan lingkungan virtual untuk pelatihan dan pengujian sistem neuromorfik disimulasikan dan perangkat keras.

 

Chip IBM SyNAPSE Dapat Membuka Era Jaringan Saraf Luas

Chip baru dengan arsitektur komputer non-von Neumann yang diilhami otak memiliki satu juta neuron dan 256 juta sinapsis
Dibangun pada teknologi proses 28nm Samsung, chip 5,4 miliar transistor memiliki jaringan on-chip 4096 core neurosynaptic tetapi hanya mengkonsumsi 70mW selama operasi real-time
Ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak kognitif lengkap membuka batas komputasi baru untuk aplikasi sensor seluler, cloud, superkomputer, dan terdistribusi. 

 

San Jose, CA. - 07 Agt 2014: Para ilmuwan dari IBM (NYSE: IBM ) hari ini meluncurkan chip komputer neurosinaptik pertama untuk mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dari satu juta neuron yang dapat diprogram, 256 juta sinaps yang dapat diprogram dan 46 miliar operasi sinaptik per detik per watt. Pada 5,4 miliar transistor, chip skala penuh yang berfungsi dan saat ini merupakan salah satu chip CMOS terbesar yang pernah dibuat, namun, saat beroperasi pada waktu biologis yang sebenarnya, chip ini mengkonsumsi 70mW yang sangat kecil — pesanan dengan kekuatan lebih kecil daripada mikroprosesor modern. Superkomputer neurosinaptik seukuran prangko yang beroperasi pada energi yang setara dengan baterai alat bantu dengar, teknologi ini dapat mengubah ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat dengan mengaktifkan aplikasi penglihatan, audisi, dan multi-indera.

 

IBM SyNAPSE Infographic 

 

Terobosan hari ini, yang diterbitkan dalam Science bekerja sama dengan Cornell Tech , adalah langkah signifikan menuju membawa komputer kognitif ke masyarakat . 

Ada perbedaan besar antara kemampuan kognitif otak manusia dan konsumsi daya yang sangat rendah jika dibandingkan dengan komputer saat ini. Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, para ilmuwan IBM menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada — arsitektur komputer scalable dan efisien scalable yang sepenuhnya terinspirasi oleh ilmu saraf yang mematahkan jalur dengan arsitektur von Neumann yang berlaku yang digunakan hampir secara universal sejak 1946.

Chip generasi kedua ini adalah puncak dari hampir satu dekade penelitian dan pengembangan, termasuk prototipe perangkat keras inti tunggal awal pada tahun 2011 dan ekosistem perangkat lunak dengan bahasa pemrograman baru dan simulator chip pada tahun 2013.
 
Arsitektur chip kognitif baru memiliki jaringan mesh dua dimensi on-chip dari 4096 core neurosinaptik digital terdistribusi, di mana setiap modul inti mengintegrasikan memori, komputasi, dan komunikasi, dan beroperasi dengan cara yang didorong oleh kejadian, paralel, dan toleran terhadap kesalahan . Untuk memungkinkan penskalaan sistem di luar batas chip tunggal, chip yang berdekatan, ketika ubin, dapat saling terhubung dengan mulus — membangun fondasi untuk superkomputer neurosinaptik di masa depan.  

Untuk menunjukkan skalabilitas, IBM juga mengungkapkan sistem 16-chip dengan enam belas juta neuron yang dapat diprogram dan empat miliar sinapsis yang dapat diprogram.
 
“IBM telah menciptakan terobosan baru di bidang komputer yang diilhami otak, dalam hal arsitektur baru yang radikal, skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, efisiensi daya / area / kecepatan yang tak tertandingi, skalabilitas tanpa batas, dan teknik desain inovatif. Kami memperkirakan generasi baru sistem teknologi informasi - yang melengkapi mesin von Neumann saat ini - didukung oleh ekosistem sistem, perangkat lunak, dan layanan yang terus berkembang, "kata Dr. Dharmendra S. Modha , Anggota Rekan IBM dan Ilmuwan Kepala IBM, Brain-Inspired Computing, Penelitian IBM. “Keripik yang diilhami otak ini dapat mengubah mobilitas, melalui aplikasi sensorik dan cerdas yang dapat ditampung di telapak tangan Anda tetapi tanpa memerlukan Wi-Fi. Prestasi ini menggarisbawahi peran kepemimpinan IBM pada momen transformasi penting dalam sejarah komputasi melalui investasi jangka panjang dalam inovasi organik. "
 
Badan Proyek Penelitian Pertahanan Tingkat Lanjut (DARPA) telah mendanai proyek tersebut sejak 2008 dengan sekitar $ 53 juta melalui Fase 0 , Fase 1 , Fase 2 , dan Fase 3 dari sistem Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics (SyNAPSE) program. Kolaborator saat ini termasuk Cornell Tech dan iniLabs, Ltd.

 

 Membangun Chip

Chip ini dibuat menggunakan teknologi proses 28nm Samsung yang memiliki memori on-chip yang padat dan transistor kebocoran rendah.
"Ini adalah pencapaian yang menakjubkan untuk memanfaatkan proses yang secara tradisional digunakan untuk perangkat seluler berdaya rendah yang tersedia secara komersial untuk mengirimkan chip yang mengemulasi otak manusia dengan memproses sejumlah besar informasi sensorik dengan daya yang sangat sedikit," kata Shawn Han, wakil presiden dari Pengecoran Pemasaran, Samsung Electronics. “Ini adalah terobosan arsitektur besar yang penting ketika industri bergerak menuju cloud generasi baru dan pemrosesan data besar. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari kemajuan teknis untuk generasi selanjutnya melalui teknologi 28nm Samsung. "
 
Elemen sirkuit yang digerakkan oleh peristiwa dari chip menggunakan metodologi desain asinkron yang dikembangkan di Cornell Tech dan disempurnakan dengan IBM sejak 2008.
"Setelah bertahun-tahun berkolaborasi dengan IBM, kami sekarang selangkah lebih dekat untuk membangun komputer yang mirip dengan otak kita," kata Profesor Rajit Manohar, Cornell Tech.
Kombinasi teknologi proses mutakhir, metodologi desain asinkron-sinkron hibrid, dan arsitektur baru telah menghasilkan kepadatan daya 20mW / cm 2 yang hampir empat kali lipat lebih kecil dari mikroprosesor saat ini.
 

 Memajukan Ekosistem SyNAPSE

Chip baru ini adalah komponen ekosistem lengkap terintegrasi end-to-end yang mencakup simulator chip , data ilmu saraf , superkomputer , spesifikasi neuron , paradigma pemrograman , algoritma dan aplikasi , dan model desain prototipe . Ekosistem mendukung semua aspek siklus pemrograman mulai dari desain hingga pengembangan, debugging, dan penyebaran.
Untuk menghadirkan kemampuan teknologi yang berbeda secara fundamental ini kepada masyarakat, IBM telah merancang kurikulum pengajaran baru untuk universitas, pelanggan, mitra, dan karyawan IBM.

 
Aplikasi dan Visi

 
Ekosistem ini menandakan pergeseran dalam komputasi bergerak yang lebih dekat ke data, dengan mengambil berbagai jenis data sensorik, menganalisis dan mengintegrasikan informasi waktu-nyata dengan cara yang bergantung pada konteks, dan berurusan dengan ambiguitas yang ditemukan dalam lingkungan dunia nyata yang kompleks.
 
Melihat ke masa depan, IBM berupaya mengintegrasikan pemrosesan neurosinaptik multi-sensorik ke perangkat seluler yang dibatasi oleh daya, volume, dan kecepatan; mengintegrasikan sensor-sensor berbasis kejadian baru dengan chip; layanan cloud multimedia real-time yang dipercepat oleh sistem neurosinaptik; dan superkomputer neurosinaptik dengan memasang beberapa chip di papan, menciptakan sistem yang pada akhirnya akan menskalakan hingga seratus triliun sinapsis dan seterusnya.
 
Membangun di atas inti neurosinaptik yang ditunjukkan sebelumnya dengan on-chip, pembelajaran online, IBM membayangkan membangun sistem pembelajaran yang beradaptasi dalam pengaturan dunia nyata. Sementara perangkat keras saat ini dibuat menggunakan proses CMOS modern, arsitektur yang mendasarinya siap untuk mengeksploitasi kemajuan dalam memori masa depan, integrasi 3D, logika, dan teknologi sensor untuk menghasilkan daya yang lebih rendah, paket lebih padat, dan kecepatan lebih cepat.
 
Pandangan yang dikemukakan adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi Departemen Pertahanan atau Pemerintah AS. Disetujui untuk Rilis Publik, Distribusi Tidak Terbatas.









Referensi :

https://www-03.ibm.com/press/us/en/pressrelease/44529.wss 

https://en.m.wikipedia.org/wiki/SyNAPSE 

Kamis, 17 Oktober 2019

Tren Perkembangan Teknologi di Masa Depan

Tren Perkembangan Teknologi di Masa Depan

    “Manusia tak akan pernah berhenti bereksplorasi. Kita perlu melihat jauh ke depan dan beralih dari ‘giat berinovasi’ menjadi ‘gigih mencipta’.  Perubahan cepat akan terjadi dalam kehidupan manusia, budaya kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat, seiring makin tingginya pengadopsian teknologi AI, 5G, komputasi awan, serta sejumlah teknologi berkembang lainnya.” 

    Pernyataan diatas disampaikan oleh seorang ahli teknologi dari salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, Kevin Zhang. Bicara perubahan dan inovasi, kita tidak bisa lepas dari sektor digitalisasi dan teknologi masa depan.

    Kemauan dan kebutuhan yang terus berubah lagi bertambah membuat manusia tidak puas dengan apa yang ada. Ditambah lagi adanya kemajuan informasi dan dunia keilmuan, yang mendorong kita untuk berkembang ke arah yang semakin baik.
    Pada dasarnya, perubahan dan kemajuan teknologi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Di awal mungkin memang akan menyulitkan, karena setiap yang baru pasti membutuhkan adaptasi.
Namun, semuanya pasti bisa dilakukan, hanya butuh berproses. Salah satu prosesnya bisa kita mulai dari mencari tahu dan belajar soal teknologi masa depan. Melalui berbagai literasi dan catatan-catatan penjelasan.
  • Kemungkinan di Era Teknologi Mas Depan

Bicara masa depan, berarti berbicara tentang sesuatu yang akan datang dan identik dengan apa yang diimpikan. Ditambah dengan kemampuan dan keinginan manusia untuk menjadi lebih baik, membuat adanya inovasi.

Dengan kata lain, mimpi, ditambah kemampuan dan keinginan akhirnya menghasilkan suatu inovasi. Kehadiran inovasi, membuat berbagai kemungkinan baru yang perlu kita hadapi dan memaksa diri kita untuk beradaptasi.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin akan terjadi, dan memiliki kaitan dengan teknologi masa depan, yaitu:

 ➤    Munculnya Berbagai Pekerjaan Baru 


Saat ini, kita kenal dengan istilah revolusi industri 4.0, dimana salah satu cirinya adalah kemajuan teknologi dan era digitalisasi. Digitalisasi dapat dan sangat mungkin terjadi di berbagai sektor. Awalnya memang mengkhawatirkan, karena digitalisasi membuat kerja manusia tergantikan.

Akan tetapi jangan khawatir, karena tertutupnya pekerjaan manusia, bukan berarti tertutup begitu saja. Akan banyak pekerjaan baru yang muncul, tentunya yang berkaitan dengan teknologi.

Karena, secanggih-canggihnya teknologi, ia tetap buatan manusia.
Di mana saat terjadi kesalahan atau kerusakan, manusia-lah yang tetap bisa memperbaikinya.
Misalnya jika dulu kita membutuhkan banyak petugas untuk menjaga loket pembayaran pajak, tapi sekarang semuanya bisa dilakukan secara online. Bukan berarti Dirjen Pajak tidak lagi membutuhkan orang dalam pelayanannya, mereka tetap membutuhkannya, tapi berbeda posisi, menjadi web developer misalnya.


➤    Tuntutan Atas Keterampilan Baru

 
Sejalan dengan poin pertama tentang akan munculnya pekerjaan-pekerjaan baru. Itu membuat atau bahkan menuntut kita untuk memiliki keterampilan baru juga.
Jika kita tidak mau kalah dengan teknologi dan digitalisasi, maka kita harus segera mengakrabkan diri dan menaklukannya. Semakin tinggi daya adaptasi dan kemampuan kita menganalisa kebutuhan akan kemampuan tertentu, membuat kita tidak akan khawatir dan takut dengan berbagai kemajuan ini.



➤     Bekerja dengan Robot


Poin terakhir yang mungkin harus kita siapkan dan perhatikan adalah kemampuan kita untuk bekerja bersama robot. Membuat kita bukan memusuhi, tapi berteman dengan robot dan membuat mereka sebagai pihak yang bisa memudahkan pekerjaan kita.





Berikutnya, kita akan bahas, tren dan kemungkinan jenis-jenis teknologi yang akan hadir di masa depan. Kepastian waktunya sangat tentatif, masa depan yang dimaksud tidaklah harus sepuluh tahun mendatang, bisa lebih cepat dari pada itu, atau bahkan tahun depan kita sudah menemuinya.

Sekarang kita akan membahas poin-poin dari tren teknologi masa depan yang diprediksikan akan segera hadir oleh Global Industry Vision (GIV).

Tata Kelola Global

Poin pertama terkait pada tata kelola global yang akan berubah ke arah digital. Bisa dalam hal pengelolaan keuangan, hingga pemeritahan. Teknologi ini akan memanfaatkan big data dalam menjalankan berbagai kebutuhan pengelolaan.
Diprediksikan oleh GIV, tahun 2025 jumlah data dan penggunaannya bisa sangat besar. Setara dengan 1 triliun GB setiap tahunnya.
  • Komunikasi Bebas Hambatan 
Kemudian, yang akan menjadi tren dari teknologi masa depan adalah alur komunikasi yang semakin mudah dan bebas hambatan. Untuk poin ini, banyak sektor yang saling mempengaruhi dan mendukung adanya kelancaran komunikasi ini. Misalnya saja inovasi big data dan penggunaannya, hingga teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Sehingga nantinya seakan tidak ada lagi batasan wilayah atau waktu untuk melakukan komunikasi.
  • Gelaran 5G
Sebagian besar dari kita menggunakan jaringan 4G untuk mengakses internet dan berkomunikasi. Kecepatan sudah cukup baik, tapi namanya juga manusia yang tidak pernah puas, maka akan terus ada inovasi. Maka dari itu, hadirlah teknologi atau gelaran 5G yang digadang-gadang jauh lebih cepat dari generasi pendahulunya. Gelaran 5G diprediksi bisa dirasakan dan digunakan di tahun 2025, tapi ia baru bisa menjangkau 58% dari populasi manusia yang ada.

  • Sistem Transportasi Cerdas
 Kalau sekarang kita familiar dengan perangkat telepon cerdas atau yang banyak disebut dengan smartphone, nantinya kecerdasan itu juga akan menular pada hal lain, seperti transportasi.
Teknologi masa depan dalam bidang transportasi memungkinkan adanya sinergisasi antara transpotasi, infrastruktur dan manusia. Membuat semuanya menjadi lebih mudah, lebih efisien dan diharapkan bebas hambatan.
Bentuk teknologinya deprediksikan ada dalam bentuk cellular vehicle to everything. Mungkin tidak ada lagi masinis, atau bahkan pilot. Semuanya digerakkan oleh mesin yang diatur secara digital.

  • Adanya Ekonomi Simbiotik
Maksudnya adalah terjalinnya atau terbangunnya sinergi atau simbiosis yang kuat dalam berbagai sektor. Hal tersebut akan berdampak pula pada sektor ekonomi.Kemajuan ekonomi, dan kekuatan ekonomi akan terbangun lebih kuat dan saling bersinergi satu sama lain.

  • Augmented Creativity
Pernah dengar istilah barusan, yang juga sering disebut dengan AI, tapi bukan artificial intelligence. Augmented creativity maksudnya adalah satu teknologi atau terobosan yang anntinya akan menjadi jembatan antara pekerjaan di dunia nyata dengan pengalaman digital.
Semacam aplikasi yang akan menggabungkan antara interaksi, kreativitas dan digital. Ia akan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sains, seni dan lainnya. Diprediksi akan banyak perusahaan yang menggunakannya dan memanfaatkannya.
Diyakini, teknologi masa depan satu ini bisa menggabungkan berbagai hal, seperti konsep, komputer program, dan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan sektor.


Contoh Teknologi Masa Depan

Aspal yang Menyerap Air

Proyek pengaspalan jalan dulunya mungkin menjadi hal yang membawa dampak kurang baik. Sebab, akan mengurangi daerah resapan air dan membuka kemungkinan banjir saat hujan.
Mengatasi masalah itu, seorang ilmuwan dari Indonesia, di salah satu institusi sains menemukan teknologi yang dapat membuat aspal penyerap air. Sehingga saat turun hujan atau tumpahan air, akan segera terserap dan tidak menyebabkan banjir.

Laboratorium atau Sawah Terapung


Minimnya luas lahan membuat banyak ilmuwan berpikir dan mencari solusi untuk membuat bangunan. Ilmuwan asal Perancis tengah merancang laboratorium terpadu yang ada di atas kapal, sehingga tidak membutuhkan lahan luas untuk membangunnya.
Begitu pun dengan sawah terapung. Gagasan ini muncul dari akademisi Indonesia, dengan latar belakang luasnya laut Indonesia. Diprediksi, dengan membuat sawah terapung diatas laut, maka luas sawah akan semakin besar dan kebutuhan pangan akan lebih mudah terpenuhi.

Self Driving Car

Ketika kita mengartikannya secara harfiah, maka kita akan memahami maksudnya adalah mobil yang dapat berkendara sendiri, atau tanpa supir. Seperti yang sudah dibahas di bagian teknologi pintar, sangat mungkin anntinya kita tidak membutuhkan supir untuk berkendara.
Namun, itu semua tetap tidak sepenuhnya otomatis. Manusia tetap harus mengatur secara digital keberjalanan mobil tersebut.

Jika kita icara dalam sektor bisnis dan industri, perkembangan teknologi dan digitalisasi sudah banyak terjadi. Karena memang tidak bisa dipungkiri, bahwa digitalisasi itu nyata dan pasti terjadi.
Termasuk dalam hal adminidtrasi perusahaan, atau pekerjaan HR. Salah satu terobosan dan digitalisasi pekerjaan dibuat oleh Jojonomic. Ia memproduksi berbagai aplikasi untuk memudahkan pekerjaanmu.

 

Pengertian Cloud Computing,Mobile Computing,Ubiquitous Computing,Nano secience,Grid Technology 

 

 

 

CLOUD COMPUTING  

Cloud computing merupakan sebuah sistem penyimpanan data yang mulai banyak dipakai oleh perusahaan atau organisasi karena dianggap mampu memberikan kemudahan serta beragam manfaat seperti efisiensi secara ekonomi dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Cloud Computing atau yang sering juga disebut dengan komputasi awan adalah beberapa teknologi computer yang digabung (komputasi) di suatu jaringan dan menjadikan internet sebagai basisnya. Hal ini memiliki beberapa fungsi seperti menjalankan aplikasi dan program dengan menggunakan beberapa computer yang memiliki koneksi yang sama dengan waktu yang bersamaan.
Namun satu yang perlu Anda ingat bahwa tidak semua computer yang terkoneksi menggunakan layanan cloud computing. Dengan kata lain kita bisa menganggap bahwa teknologi Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai pusat dari server dan akan digunakan untuk mengelola data dan aplikasi dari pengguna. Dalam penggunaan teknologi ini, pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi dan memungkinkan pengguna untuk melakukan akses data pribadi menggunakan internet dengan computer mereka sendiri.
  • Sejarah Perkembangan Cloud Computing
 
Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.
Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.

 MOBILE COMPUTING

 

adalah kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer secara praktis. Dari pengertian ini kita dapat menyimpulkan bahwa Mobile Computing saat ini memang sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan penggunaan komputer saat ini pun sangat tinggi, sehingga penggunaan Mobile Computing dapat memudahkan para pemakai komputer dalam melakukan segala aktifitasnya dengan menggunakan komputer.
  • sejarah & perkembangan
Perkembangan mobile computer hingga kini sangatlah luar biasa. Hal ini tidak lepas dari perkembangan-perkembangan mobile computer dari waktu ke waktu. Berikut dibahas sedikit mengenai sejarah perkembangan mobile computer, yakni :
·         Dynabook (1968)
Alan kay mengembangkan sebuah komputer portabel yang nantinya menawarkan sebuah media elektronik yang modern yang diperuntukan untuk anak anak. Graphical control interface dengan icon pada Komputer ini merupakan cikal bakal dari system operasi yang ada saat ini.
·         Gir Compass 1100(1982)
Teknologi ini di rancang dan di kembangkan oleh gird sangat terdepan . cover nya dapat dilipat dan teringrasi sebauh flatscreen serta casing dari magnesium yang ultralight. Namun ini di teruskan dan dikembangkan oleh bil moggridge ini terlalu mahal dengan harga mencapai dengan US$ 10.000. hanya kalangan militer AS dan NASA saja yang dapat membelinya.

·         Oseborne 1 (1981)
IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962 hardisk ini bisa menyipan sampai dengan 2 juta karakter pada diskpack yang dapat di ganti (1316). Ketebalan hardisk ini mencapai 4 inci dan berat 4,5 kg dan memiliki 6 disk yang berukuran 6 disk yang berukuran 14 inci dan permukaan yang dapat ditulis.
·         Compaq Portable (1983)
Laptop pertama yang kompetibel dengan IBM ditawarkan oleh Compaq. Berat dan tanpa batrai lantaran masih menggunakan system operasi MS DOS laptop ini tidak popular.
·         Gavilan SC (1984)
Touchpad pertama ini ditawarkan oleh laptop Gavilan dan berada di atas keyboard. Model komputer ini sudah dilipat dan menyediakan laya LCD serta processor intel 80168 yang kompetibel dengan harga MS DOS.

Jenis Mobile Computing

1.)    Laptop merupakan komputer portabel, kecil dan dapat dibawa kemana saja dengan sangat mudah yang terintegrasi pada sebuah casing. Berat laptop berkisar dari 1 sampai 6 kilogram tergantung ukurannya, bahan dan spesifikasi.

2.)    Wearable Computer atau komputer yang dipakaikan di tubuh manusia. Contohnya adalah Computer Gletser Ridgeline W200. W200 ini terbuat dari paduan magnesium bertulang yang memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan berat keseluruhan.

3.)    PDA(Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana.  Menurut  sepengetahuan saya PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, dan lain sebagainnya.

Contoh-contoh-Applikasi Mobile Computing : BBM(Blackberry Massanger), WhatsApp, Bayar listrik online, dll.

Hardware & Software
Dengan dukungan Mobile Computing, seseorang dimanapun berada, tetap dapat bekerja dan melakukan aktifitas business dengan konsep Mobile Computing
- Mobile/Migrasi
- Security
- Authentication
- Privacy


Hardware Computing :
- Laptop (Computing Unit)
- LCD (Display Unit)
- Wireless (Comunication Unit)


Sofware Computing :
- Operating System
- GUI
- Application, Cell phone application, Calendar dll
- Java ME, Popular untuk game
- Mobile Operation System

Mobile Operation System :
- Java Mobile
- Symbian for Nokia
- Android berbasis Linux
- I phone mac OSX
- Palm OS (PDA)
- Blackberry System

5.   Kelebihan & kekurangan
Kelebihan Mobile Computing
- Aplikasi yang luas
- Bergerak/berpidah lokasi secara bebas
- Bebas berpindah jaringan




UBIQUITOUS COMPUTING

Ubiquitous computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada.  Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. 
Ubiquitous computing mempunyai beberapa spesifikasi teknis sebagai berikut:
1. Terminal & user interface
Peralatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kualitas tampilan yang bagus dan responsif terhadap input dari pemakai.

2. Peralatan yang murah
Jika kita membangun sebuah sistem dengan banyak komputer untuk satu pemakai, biaya satu komputer hendaklah tidak terlalu mahal.

3. Bandwidth tinggi
Kebutuhan lain dari ubiquitous computing adalah mempunyai bandwidth jaringan yang cukup untuk melakukan komunikasi antara peralatan-peralatan yang digunakan.

4. Sistem file tersembunyi
Ketika seorang pemakai menggunakan komputer, dia harus belajar beberapa aspek dasar tentang sistem operasi dan konsep-konsep file serta struktur direktori. Hal ini mengakibatkan pemakai akan lebih terfokus pada bagaimana informasi akan disimpan, bukan pada informasi itu sendiri.

5. Instalasi otomatis
Ubiquitous computing harus dapat mengeliminasi kebutuhan instalasi program.




NANO SCIENCE


Pengertian teknologi Nano (Nanotechnology)
Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul. Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10 pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini.

Technology nano kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat kecil.
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
Kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga.

1. Penambahan kepadatan jumlah device.
Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara otomatis akan menjadi lebih besar.
2. Memungkinkannya aplikasi efek kuantum.
3. Penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada membuat material sama dalam ukuran kecil. Tetapi membuat suatu fungsi yang baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis disusun dalam suatu sistem device.






GRID COMPUTING



Grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap bisnis. Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. Grid computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi.
Pemilihan nama Grid sendiri adalah sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar dapat diakses semudah mengakses electric power, sehingga harus memiliki kemampuan untuk mengakses computing power (CPUs), aplikasi perangkat lunak dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam Grid Computing:
·         Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
·         Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
·         Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
·         Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid
·         Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dll…)
·         Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi
·         Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan Grid
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini adalah
·         Keamanan (security)
·         Pengelolaan sumber daya (resource management)
·         Pengelolaan data (data management)
·         Layanan informasi (information services).
Tiga hal yang di sharing dalam sebuah sistem grid antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer
Berikut ini contoh Beberapa kluster/grid computing yang ada di Indonesia adalah:
·         LIPI Public Cluster (http://www.cluster.lipi.go.id/)
·         Kluster Rekayasa Komputasional ITB (http://computational.engineering.or.id)
·         NL Grid UGM (http://grid.te.ugm.ac.id/docs/)
·         Grid UI (http://grid.ui.ac.id/)
Penggunaan Grid Computing System untuk perusahaan-perusahaan akan banyak memberikan manfaat, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung.

Beberapa manfaat tersebut antara lain :
·         Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
·         Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Dan beberapa hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing adalah sebagai berikut :
·         Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
·         Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
referensi : 
https://nabilasaragih.blogspot.com/2017/11/pengertian-cloud-computingmobile.html
https://jojonomic.com/blog/teknologi-masa-depan/

dampak postif layanan masyarakat dari aplikasi ruang guru

layanan masyarakat dari aplikasi ruang guru Ruang Guru PT Ruang Raya Indonesia yang lebih dikenal sebagai Ruangguru adala...